Jumat, 27 Mei 2011

KYAI ITU BERNAMA “ KYAI GOOGLE “

Maybe yes, maybe no


Tulisan ini terinspirasi ketika penulis mengambil mata kuliah Pengantar Ilmu Administrasi di Salah satu perguruan tinggi Islam tertua di Indonesia, di kota pelajar Jogjakarta, Sekitar tahun 2002-an silam. Saat itu penulis disuruh membuat makalah dengan tema bebas namun tidak keluar dari tema besar dari mata kuliah tersebut… sebagai seorang mahasiswa kala itu tentu semua mahasiswa pasti dan tentunya ingin mendapatkan nilai A+, dan ibarat gayung bersambut, Alhamdulillah ternyata makalah yang penulis buat mendapatkan apresiasi yang luar biasa oleh sang dosen, tentunya penulis sangat senang.

Tema besar yang penulis angkat dimakalah saat itu adalah kekhawatiran penulis terhadap profesi yang dinamakan GURU… kenapa penulis khawatir ? saat itu penulis baru mengenal dunia internet, baru mengenal yahoo, baru demen-demennya dengan dunia chatting, YM-an ( Baca: Yahoo Massengger-an ) walau tidak seasyik ber-Pacebook-an ria, atau ber-Twitter-an ria dan begitu bergembiranya dan sangat bangga ketika mempunyai Email… walau Email saat itu dibikinkan oleh seorang kawan….

Embrio Khawatiran itu semakin membuncah dan terus mengglanyuti pikiran penulis dan mungkin kita semua. Coz, apa saja yang penulis pinta ( informasi, data, berita, ilmu dan semua pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam benak penulis, terjawab oleh onggokan kotak persegi empat yang didalamnya terdapat internet tersebut ). Ini kemudian penulis explorasikan di kumpulan coretan-coretan kecil di atas kertas bernama makalah itu, dan ketika dipresentasikan, menjadikan suasana yang tadi adem ayem aja, menjadi suasana yang hangat, bahkan memanas sampai keubun-ubun pendengarnya…

Kala itu dengan idealisme seorang mahasiswa yang terus membuncah, dengan berani mengatakan dalam presentasi ( dan mungkin sampai detik ini ) bahwa “ posisi seorang guru, seorang ustadz bahkan posisi seorang Kyai sekalipun, akan tergantikan oleh INTERNET dengan segala Contennya “… why…??? Detik ini, kita sadar ataupun tidak, diperkotaan bahkan dipelosok sekalipun, sudah merambah kemana-mana yang namanya internet, akses internet bukan lagi menjadi barang ‘langka’ lagi. Detik ini, orang akan lebih PD bertanya kepada Kyai sepuh “ Kyai Yahoo “ dan Kyai seperguruannya yaitu “ Kyai Google “ dibandingkan dengan pergi ke guru, ustadz bahkan Kyainya, lebih PD bermudzakarah dengan “ Ust Pacebook “, lebih merasa enak dan nyaman dengan “ Ustadzah Twitter”… dalam artian, apapun yang kita cari, kita inginkan, maka Kyai-Kyai tersebut dengan telaten dan sabar menjawab…

Namun suatu saat teman penulis, bingung dan sangat bingung dengan sandalnya yang hilang, dan bilang kepada saya… mas tolong dong carikan sandal saya di Google… hahhh !!! ente majnun ( read : you crazzy), bisik hati kecil saya…

Detik ini, pelan namun pasti… posisi seorang Guru, Ust, Kyai, perlahan dan pelan sekali lagi namun pasti, posisi mereka akan tergantikan. Indikasi itu tercium ketika penulis menjadi guru beneran di tingkatan SMA, ketika mendengar dan melihat oknum guru yang dengan susah payah mempersiapkan materi dengan matang, dengan metode dan strategi yang jitu, ketika sang guru tersebut menjelaskan anak-anak didiknya, mereka lebih memilih “ Ust. Pacebook-nya “ di laptop yang disembunyikan di samping meja… penulis ga tau, apakah metode, strategi yang ditawarkan oleh sang guru tersebut sudah usang ataukah “ Ust. Pacebook “ dengan contentnya yang begitu menggoda ??? , tanyakan saja sama rumput-rumput yang bergoyang, gitu aja repot…

Teeenang pak guru ( baca : dengan logat Batak ), teeenang pak Ust, teeenang pak Kyai, posisi ente ( baca : dengan logat Betawi ) kagak bakalan tergeser, selama ente kagak gaptek ama tu teknologi… posisi ente akan tetap langgeng, langgeng dan langgeng terus ketika listrik padam atawa Kyai Google lagi mengeluarkan Fatwa “ ! Problem loading page… ! Server not found… firefox can’t find the server at www.google.com. Tray again “ Wallahu ‘Alam, wa Ilalliqo’ ma’assalamah, and see you….. END.


www.hirpanjunior.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar