Minggu, 14 Agustus 2011

Cara Kilat Belajar Bahasa Arab

Tak diragukan lagi, kedudukan Bahasa Arab di dalam Agama ini sangatlah mulia. Allah subhanahu wata’ala telah memberikan keutamaan yang agung kepada Bahasa Arab. Bahasa Arab dijadikan bahasa Al Qur’an, kitab suci kaum muslimin di seluruh dunia, bahasanya para penghuni surga, bahasanya para Nabi, serta keutamaan lainnya. Di samping itu, Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa tertua di dunia yang kaya akan kaidah struktur dan kosa kata. Maka dari itu, tidak sepantasnya seorang muslim mengabaikan salah satu bagian Agama Islam yang penting ini seperti dikatakan Umar Ibnul Khattab radhiyallahu anhu “Pelajarilah bahasa Arab, karena itu merupakan bagian dari agama kalian!”. Bagaimana seorang muslim mampu untuk merasakan lezatnya Al Qur’an dan As Sunnah, jika untuk memahami keduanya saja dia tidak bisa.

Oleh karena itu, tidak sepantasnya kaum muslimin menjauh dari bahasa mulia ini. Bahasa yang menemani Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam selama hidupnya.Bahasa yang menemani karya-karya para ulama’ yang senantiasa memenuhi lorong-lorong setiap masa sehingga kemurnian agama Islam -walhamdulillah- sampai saat ini masih terjaga serta keutamaan-keutamaan lainnya.

Dari sini, ana sebagai tholabul ‘ilmi merasa perlu untuk berbagi kiat dan cara supaya mudah belajar bahasa Arab meskipun banyak sekali rujukan-rujukan lainnya. Akan tetapi, semoga ini bisa melengkapi apa yang sudah ada.

Diantara kiat-kiat supaya mudah belajar Bahasa Arab adalah :

Pertama,Hendaknya mengikhlaskan niat mempelajarinya hanya karena Allah.

Ikhlas selalu diberi tempat utama oleh para ulama’ sebelum memasuki pembahasan. Ikhlas ini pula yang menjadi hadits pertama dalam Al Arba’in An Nawawiyyah. Maka, sudah selayaknya seorang penuntut ilmu memperhatikan hal ini. Tanamkan pada diri sendiri bahwa kita mempelajari bahasa Arab supaya mengangkat kejahilan yang ada pada diri kita terhadap agama ini, bukan untuk dunia atau semisalnya. Sungguh ikhlas merupakan hal yang berat oleh para salafush shalih terdahulu. Maka ana perlu juga berbagi kiat-kiat supaya ikhlas dalam beramal sebagai nasihat untuk kita bersama, diantaranya :

* Berdo’a kepada Allah supaya kita dijadikan termasuk orang-orang yang ikhlas karena Do’a merupakan senjatanya orang-orang mukmin
* Sebisa mungkin menyembunyikan amalan sebagaimana yang banyak dilakukan oleh generasi salafush shalih terdahulu
* Memperhatikan amal-amal orang shalih yang sudah mendahului kita, bukan membandingkan dengan orang-orang sezaman karena semua yang masih hidup tidaklah aman dari fitnah.
* Memandang kecil amal-amal kita sehingga menumbuhkan semangat untuk memperbaiki amalan.
* Menumbuhkan rasa takut tidak diterimanya amal. Inilah yang senantiasa dikhawatirkan oleh para salafush shalih dalam banyak riwayat.
* Tidak terpengaruh ucapan orang.
* Kesadaran bahwa surga dan neraka bukan di tangan manusia, akan tetapi di tangan Allah ‘azza wajalla semata.
* Selalu mengingat bahwa kelak di kubur kita akan sendirian. Yang menemani kita hanyalah amal shalih yang ikhlas karena Allah semata.

Itu beberapa kiat supaya ikhlas yang ana kumpulkan dari berbagai kajian. Kita memohon kepada Allah subhanahu wata’ala agar kita dijadikan Allah termasuk orang-orang yang ikhlas.

Kedua. Hendaknya menyiapkan perbekalan berupa kelancaran membaca tulisan Arab

Tidaklah mungkin seorang akan menjadi lancar berbahasa Arab sedangkan dia masih terbata-bata membaca tulisan Arab. Hal ini sering sekali dijumpai pada sebagian orang tergesa-gesa dalam belajar. Maka selayaknya seorang penuntut ilmu memperhatikan kelancaran dan kefasihan membaca tulisan Arab sehingga hal ini menjadi bekal penting nantinya untuk terjun belajar bahasa Arab.

Ketiga. Hendaknya belajar di bawah bimbingan guru yang ahli di bidangnya.

Hal ini sering menjadi kekeliruan oleh penuntut ilmu apapun ketika belajar tanpa bimbingan guru (otodidak). Hal ini pula yang selalu dinasehatkan oleh para ulama’ supaya menuntut ilmu dibawah bimbingan guru. Sebab, barangsiapa yang menjadikan kitabnya sebagai gurunya, maka dia akan lebih banyak salahnya dari pada benarnya. Hal ini disebabkan karena pemahaman setiap orang berbeda-beda. Contoh gampangnya, ketika ujian kita dapati jawaban satu dengan lainnya tidaklah sama berdasarkan pemahaman murid yang berbeda-beda. Itu pun masih dalam bimbingan guru, maka bagaimana lagi kalau tanpa bimbingan guru? Bagaimana lagi jika yang dipelajari secara otodidak adalah ilmu agama?Tentu dikhawatirkan dia akan sesat dan menyesatkan.

Keempat.Hendaknya seorang yang belajar menghiasi dirinya dengan sabar

Seorang penuntut ilmu terkadang resah melihat dirinya masih saja membahas bab ini sementara teman-temannya yang lain sudah meninggalkannya sedemikian jauh. Maka hendaknya dia sabar dan tidak tergesa-gesa. Sebab, dampak paling buruk dari ketidaksabaran menuntut ilmu adalah dia berpaling dari ilmu tersebut, tidak mau mempelajarinya lagi. Kita bisa lihat teladan-teladan agung para ulama dalam menuntut ilmu yang apabila diceritakan kisah mereka dalam menuntut ilmu niscaya kita merasa takjub, salah satu kunci keberhasilan mereka menuntut ilmu adalah dengan sifat sabar. Al Imam Asy-Syafi’i rahimahullah dengan sabarnya satu malam hanya mengumpulkan faedah dari 1 buah hadits sehingga terkumpul 1000 faedah. Kalau kita, baru seumur jagung dalam belajar bahasa Arab saja sudah berangan angan membaca Majmu’ Fatawa Ibnu Taimiah, Al Mughni Ibnu Qudamah, dan lainnya.

Kelima. Hendaknya thalabul ‘ilmi bersungguh-sungguh dalam belajar, muraja’ah, dan menjaga ilmu yang telah tertancap pada dirinya.

Kesungguhan merupakan salah satu sebab seseorang berhasil dalam belajar bahasa Arab. Sikap pantang menyerah adalah sikap yang diwariskan oleh para ulama’ kepada manusia setelah generasi mereka. Kita lihat metode yang diwariskan oleh para ulama menuai hasil yang menakjubkan. Al Imam Al Bukhori rahimahullah bolak-balik bangun di malam hari hanya sekedar mencatat hadits yang beliau ingat. Hal ini sebagai bukti semangat beliau dalam penjagaan agama ini. Maka hendaknya hal ini perlu kita perhatikan bersama karena jika semangat seseorang tengah membara kepada suatu hal, apapun akan berusaha dia lakukan demi mendapatkan sesuatu tersebut.

Keenam. Hendaknya seorang yang belajar bahasa Arab memulai dari tingkatan yang paling mudah

Sebab, seorang belajar ibarat menapaki anak tangga. Untuk mencapai anak tangga kelima, dia harus melewati anak tangga pertama sampai keempat. Begitu pula belajar bahasa Arab. Seorang pemula yang baru pertama belajar bahasa Arab, hendaknya juga melalui anak tangga pertama. Kitab yang paling bagus untuk kalangan pemula sebagaimana yang ma’ruf di kalangan thalabul ilmi adalah Kitab Al Muyassar karangan Ust. A. Zakariya. Didalamnya terdapat kaedah-kaedah dasar bahasa Arab yang sangat penting khususnya masalah nahwu. Apabila hal ini telah selesai, maka tingkatan selanjutnya adalah cabang ilmu sharaf. Kitab yang bagus untuk masalah ini adalah kitab Mukhtarot yang dikarang oleh Al Ustadz Ainur Rofiq Ghufron hafizhahullah. Di dalamnya terdapat contoh-contoh tashrif yang sudah mencukupi bagi yang ingin mendalami ilmu tashrif. Di dalamnya juga terdapat kaedah-kaedah nahwu yang sebagiannya tidak ada dalam kitab Al Muyassar. Untuk mengetahui contoh tashrif yang paling lengkap, ada juga kitab Al Amtsilatu At Tashrifah. Dulu kitab ini ana pelajari waktu kecil tapi sekarang sudah tidak ana pelajari.

Terdapat pula rujukan kitab yang bagus dan mudah difahami oleh orang awam yang bisa juga dipelajari oleh pemula ataupun yang sudah belajar muyassar, yaitu kitab Pengantar Mudah Berbahasa Arab yang ditulis oleh Al Ustadz Abu Hamzah Yusuf Al Atsari hafizhahullah. Isinya sebagian besar membahas kaedah dasar nahwu, namun ditulis dengan gaya berbeda. Sisi keunggulan kitab ini adalah disisipkannya mutiara-mutiara nasehat para ulama dalam menuntut ilmu pada beberapa halaman. Tujuannya, ketika thalabul ilmi sudah mulai jenuh atau bosan ketika menuntut ilmu, dengan adanya petikan nasehat para ulama tersebut dapat membuatnya semangat kembali.

Setelah kaedah dasar nahwu dan sharaf dikuasai, dapat melangkah ke tingkat lanjutan. Kitab yang bagus dalam masalah ini adalah kitab Mulakhkhos atau kitab Muyassar II. Di dalam kitab Mulakhkhos terdapat rincian yang lebih mendalam yang tidak ada pada kitab-kitab lain baik dalam masalah nahwu ataupun sharaf. Terdapat pula rincian-rincian tentang uslub (gaya bahasa) yang penting untuk memahami bahasa Arab.

Setelah thalabul ilmi telah melewati tahapan-tahapan ini, dia telah memiliki bekal awal untuk bisa membaca kitab gundul. Namun, hal ini kuranglah bermanfaat jika dia tidak mengikuti kajian-kajian yang di dalamnya dibahas kitab-kitab para ulama’. Jika dia menempuh jalan ini maka akan semakin mudah baginya untuk memahami bahasa Arab.

Ketujuh. Memperkaya Kosakata

Terkadang, seseorang sangat mahir dalam membaca kitab gundul. Akan tetapi, ketika ditanya artinya tak satupun yang dia pahami. Maka penting bagi kita untuk memperkaya kosakata serta teknik-teknik penerjemahan yang baik karena itu memerlukan pembelajaran khusus serta latihan khusus. Akan menjadi hal yang percuma jika kita belajar kaedah-kaedah bahasa Arab akan tetapi kita lupa kalau bahasa Arab itu pun memiliki arti dalam bahasa Indonesia.

Kedelapan. Hendaknya seorang yang belajar bahasa Arab terikat dengan Al Qur’an.

Sepintas memang agak tidak nyambung. Tapi tidaklah hal ini ana tulis melainkan telah ana buktikan sebagai metode ampuh dalam membaca kitab gundul. Seseorang ketika membaca kitab gundul ketika tersendat dalam suatu kalimat, tidak tahu ini marfu’ ,manshub, atau majrur, keterikatan dirinya terhadap AL Qur’an terkadang membantunya membacanya dengan benar. Dia akan merasakan sesuatu yang aneh kalau kalimat ini dibaca selain dengan cara ini karena di benaknya terngiang bahwa ada ayat atau hadits yang bunyinya kurang lebih sama dengan kitab gundul ini. Keterikatan terhadap Al Qur’an tidak hanya menentukan kita dapat menetukan i’rabnya, namun juga cara baca harokat kalimat sebelum harokat akhirnya.

Demikian semoga kiat-kiat tersebut bisa dipraktekkan di setelaha antum baca artikel ini, dan terakhir ana ucapakan ahlan wasahlan fil madrastil tsanawiyatil hukumiyyatil wahidati masbagik( SMAN 1 Masabgik, Lombok Timur )selamat datang dan selamat belajar bahasa Arab di SMAN 1 Masbagik, Lombok Timur... SMA Yang slalu memberikan inspirasi bagi sekolah lain....,

Wallahu a’lam

hirpanjunior@blogspot.com

Rabu, 22 Juni 2011

Cara Sederhana Panjang Usia

Setiap orang tentu mengharapkan hidup yang sehat dan bahagia sehingga pada akhirnya dapat mencapai usia yang relatif panjang.

Harapan hidup orang Indonesia, menurut data Biro Pusat Statistik, dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Bahkan pada 2025 nanti, harapan hidup orang Indonesia diproyeksikan bisa mencapai rata-rata 73 tahun.

Untuk mencapai usia ideal tersebut, banyak cara yang dapat dilakukan. Menjaga hidup tetap sehat dengan mengatur gaya hidup dan aktivitas adalah salah satu kuncinya. Tetapi tak jarang pula ada sebagian orang melakukan upaya medis tertentu yang diyakini dapat memperpanjang usia.

Di antara beragam upaya, sebenarnya ada cara murah, mudah dan sederhana agar seseorang bisa mencapai umur ideal. Berikut adalah enam cara yang dapat ditempuh supaya hidup lebih sehat, aktif, dan terhindar dari penyakit :

1. Banyak bergerak

Tambah usia: 2-4 tahun

Para peneliti dari Belanda dan Australia menemukan bahwa latihan kardiovaskular intensitas sedang hingga tinggi, seperti berlari 30 menit 5 hari seminggu, memperpanjang usia 2 hingga 4 tahun. Keuntungan lain, 1 hingga 3 tahun bebas dari penyakit jantung. Penyebabnya, lari memperkuat otot jantung dan otot-otot lain, serta menurunkan kadar kolesterol. Jika Anda tak kuat lari, lakukan jalan sehat 30 menit sehari. Kegiatan ini dapat menurunkan risiko serangan jantung hingga separuhnya.

2. Konsumsi makanan bermutu

Tambah usia: 4 tahun atau lebih

Makanan yang bagus untuk panjang usia adalah dark chocolate, kacang almond, buah-buahan, sayuran, bawang putih, ikan, segelas anggur merah. Jenis makanan sehat ini bakal menambah usia hingga 4 tahun menurut riset yang dilakukan oleh British Medical Journal karena kaya akan zat antioksidan, zat antiperadangan asam lemak omega 3, serat, dan zat gizi lain yang dapat menurunkan risiko serangan jantung hingga 76 persen. Makanan bermutu itu juga menurunkan risiko kanker payudara hingga 22 persen. Orang-orang panjang usia yang hidup lebih dari 100 tahun memiliki pola makan seperti ini. Percayalah, mereka jarang mengasup makanan kaya lemak seperti donat.

3. Berhenti merokok

Tambah usia: 2 hingga 8 tahun

Semakin muda usia Anda berhenti merokok, semakin baik. Sebuah studi yang diterbitkan oleh American Journal of Public Health menemukan bahwa perokok yang berhenti sebelum 35 tahun dapat meningkatkan harapan hidupnya 6 hingga 7 tahun.

4. Kurangi kelebihan lemak

Tambah usia: 3 hingga 4 tahun

Mengurangi kelebihan lemak berarti menurunkan risiko kematian 20 hingga 40 persen. Itu menurut penelitian National Cancer Institute dari AS. Penelitian lain berhasil menemukan kaitan antara kelebihan berat badan dengan kadar kolesterol tinggi, diabetes, hipertensi, penyakit jantung, dan stroke.

5. Lakukan permainan otak

Tambah usia: 2 tahun atau lebih

Banyak ahli percaya bahwa latihan mental dapat menjaga sel-sel otak tetap aktif dan efisien, saat kita bertambah tua. Terus belajar seumur hidup ditambah melakukan kebiasaan hidup sehat dapat memperpanjang usia paling tidak 2 tahun. Satu permainan otak seminggu sekali saja bisa menambah ketajaman otak sebesar 7 persen. Semain banyak dilatih, semakin besar persentase itu. Karena itu, sering-seringlah membaca, bermain sudoku, menyusun puzzle untuk menurunkan alzheimer, kata Gary Smal, kepala Memory and Aging Research Center dari University of California, Los Angeles.

6. Berdoa kepada Allah

Tambah usia: tak terhingga

Berdoa Kepada Allah, merupakan cara yang paling sederhana untuk " Menego " umur kita agar lebih lama dan panjang... walaupun kematian/ batas umur merupakan A MISTERIUS PROBLEM, tapi tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah kalau kita berdoa'a dan tentunya berusaha agar panjang umur... bukankah dalam do'a kita, kita selalu mengatan Allahumma Thawwil umurona ( ya Allah panjangkan umur kami )...

selamat mencoba, bagi anda yang ingin umurnya panjang...

Terinspirasi dari kompas.com

Alif dan Siami Sang Guru Etika

Aduhai, alangkah elok dan terpujinya perilakumu Alifah. Kau masihlah bocah, tapi di usiamu yang belia kau mampu mengajari bangsamu nilai yang teramat mulia, kejujuran.

-----------00000------------------

Ketahuilah Alif, kejujurun adalah mata pelajaran hidup terpenting. Dan kau memahaminya begitu dalam.

Mendiang Mohammad Hatta, Baharuddin Lopa dan para tokoh mulia bangsa ini yang setia mengajari moral pada bangsanya, pasti bangga melihat bangsanya mampu melahirkan anak-anak bermoral luhur sepertimu Alif.

Mereka juga pasti bangga memiliki anak-anak bangsa yang walau hidup tak berkecukupan namun tetap mengajari anak-anaknya dengan kejujuran, seperti ibumu, Siami.

Semua agama, semua keyakinan, semua nabi, semua orang suci, semua orang bijak, semua penganjur kebaikan dan pencerah kehidupan segala zaman, menyeru keras-keras manusia untuk meninggikan kejujuran.

Kejujuran membedakan masyarakat satu dari lainnya, bahkan menjadi pondasi bangsa-bangsa besar yang kemudian mampu menaruh dunia dalam genggamannya. Jepang, salah satunya.

Jepang tahu pasti kejujuran adalah inti suskes sebuah bangsa.

T.R Reid dengan cantik melukiskan bagaimana orang Jepang menanamkan moral dan etika kepada generasinya, dalam "Confucius Lives Next Door".

Orang Jepang akan gelisah dicap negatif oleh orang-orang di sekitarnya. Mereka akan malu berbuat salah.

Dan mereka begitu menghargai hak orang lain. Apapun milik orang lain tercecer jauh dari pemiliknya, pantang bagi orang Jepang untuk mengambilnya. Mereka tahu hak dan batas karena sejak dini telah dikenalkan kepada itu.

Manakala anak Jepang menemukan barang yang bukan miliknya, meski itu sekeping koin, orang tua akan menemani si anak melapor ke polisi. Sang polisi tak menganggap hal ini sepele. Sebaliknya, perilaku si anak dilihat sebagai bagian dari pendidikan moral dan awal bagaimana hukum dibumikan dan diteladankan.

Polisi akan dengan senang hati menyodorkan kertas laporan kehilangan barang. Kemudian, menyelamati si anak, "Terimakasih kamu telah jujur."

Kejujuran itu membuat orang Jepang amat menjaga martabatnya. Sekali mereka mengambil yang bukan haknya, sekali itu mereka merasa hidupnya buruk begitu rupa.

Mereka berpepatah, "Reputasi ribuan tahunan ditentukan oleh tindak tanduk sesaat." Itu sama dengan "Nila setitik rusak susu sebelanga" dalam bahasa kita.

Tak heran, di pentas kehidupan lebih tinggi, politik misalnya, orang Jepang enggan bersikukuh bertahan dalam jabatan saat noda dilihat masyarakatnya telah mengotori jabatannya.

Seiji Maehara contohnya.

Seiji mengundurkan diri dari jabatan menteri luar negeri karena menerima 50 ribu yen dari orang asing. Nilai itu sama dengan Rp600 ribu!

Bandingkan dengan PDB Jepang 2010 yang 5,391 triliun dolar AS (Rp47 ribu triliun) atau PDB Indonesia tahun 2010 yang Rp5,613 triliun. Itu bagai debu di padang pasir!

Tapi, bukan soal recehan atau tidak yang dipersoalkan orang Jepang. Ini soal moral dan etika, bahwa pemimpin seharusnya tidak menerima dan mengambil yang bukan haknya.

Menganggap entengkah Seiji? Apakah dia mengobral kalimat, 'Nanti dulu, kita harus menjunjung asas praduga tak bersalah" atau "Hey, fakta hukum itu tak boleh katanya, katanya, dan katanya" atau "Ini konspirasi untuk menjatuhkan saya", dan bla bla bla

Tidak saudara! Seiji justru bersedu meminta ampun, "Saya mohon maaf kepada rakyat telah menohok kepercayaan publik karena soal pembiayaan politik saya itu."

Itulah kenapa Jepang disebut sebagai sekolah moral dan etika yang hebat, bahkan orang Eropa pun bersetuju dengan klaim itu.

Sejak dini, anak-anak Jepang diajari kejujuran seperti Siami mengajari Alifah untuk selalu jujur. Sayang, petuah Siami kepada Alifah tak beresonansi ke masyarakatnya, bahkan sekolah di mana seharusnya moral ditinggikan pun mencibirnya.

Sebaliknya, orang Jepang mengajarkan kejujuran di mana saja. Di rumah, di sekolah, di jalan. Dengan kejujuran bangsa itu begitu cepat bangkit dari bencana paling mengerikan sekali pun.

Kita tak perlu studi banding ke Jepang, apalagi kita masih memiliki orang-orang seperti Alif dan Siami. Mereka adalah "guru-guru etika" yang sebenar-benarnya.

Alif dan Siami mencambuk kita untuk memberi tempat selapang mungkin bagi kejujuran, bagi orang-orang jujur seperti ibu dan anak itu.

Media massa, sekolah, masyarakat, dan para pemimpin mesti membuka lebar-lebar pintu publikasi untuk akhlak mulia seperti dipraktikan Alifah Ahmad Maulana dan ibunya. Jangan biarkan bangsa ini terlalu sering diceramahi oleh mereka yang pongah, bermental pencoleng dan penipu.

Kejujuran harus menjadi jiwa di sekolah-sekolah, kampus-kampus, dan segala sudut di negeri ini.

Selama ini kita begitu masyuk mencintai kepalsuan dan bayangan, cangkang dan aksesoris, ketimbang isi dan nilai. Kepalsuan yang memabukkan itu bahkan membuat kita tak mau bertanggunggjawab kepada masa depan dengan enggan menciptakan pondasi nilai baik bagi generasi mendatang.

Kita telah begitu rupa dibutakan oleh materi dan ilusi bahwa kemajuan hidup itu melulu soal angka, sementara etika, moral dan nilai-nilai luhur seperti kejujuran disingkirkan, justru ketika bangsa-bangsa besar meninggikannya. Ilusi itu membuat kita tak malu lagi untuk curang, bahkan memujanya.

TR Reid menulis, sistem pendidikan Jepang amat menekankan pembangunan moral karena percaya moral adalah pondasi terkuat untuk membangun bangsa yang kuat. Mereka mencintai prestasi, tapi tak menuhankan statistik yang acap menghinakan nilai hidup dan kemanusiaan.

Pendiri Panasonic, Konosuke Matsushita, berkata, "Sehebat apapun bakat dan pengetahuan kita, tanpa kejujuran, kita tak akan bisa mendapat kepercayaan dari yang lain dan menghargai diri sendiri."

Kita perlu pondasi moral seperti dimuliakan Matsushita dan orang-orang Jepang itu. Pondasi yang dengan tegar dan indah ditegakkan oleh Siami dan Alif, kendati untuk itu butuh reformasi total pada sistem nilai kita.

Terinspirasi dari Kompas.com

Selasa, 31 Mei 2011

Tips Membaca dan Memahami Sebuah Teks Super Cepat

• Kecepatan membaca
Setiap jenis bacaan memiliki kecepatan yang berbeda. Misalnya, sebuah novel yang menarik membutuhkan waktu yang lebih cepat ketimbang teks biologi.

Buku diktat juga berbeda dalam bagaimana bagusnya gaya penulisannya, dan sebagai akibatnya ada beberapa yang mustahil untuk dibaca secara cepat.

Setiap semester, ukurlah waktu yang kamu perlukan untuk membaca satu bab dari setiap buku diktatmu. Lihat berapa halaman yang dapat kamu baca dalam waktu satu jam. Setelah kamu mendapatkan hitungan akurat atas kecepatan membacamu, kamu dapat merencanakan dengan baik waktu membaca dan belajar.

• Pemahaman
Mula-mula bacalah satu bab dengan cepat. Identifikasikan bagian-bagian di mana pengarang menjelaskan suatu topik paling banyak. Bila terdapat banyak diagram untuk suatu konsep, maka konsep itu pastilah penting. Bila kamu benar-benar dikejar oleh waktu, lewati bagian di mana pengarang paling sedikit menjelaskannya.

Bacalah kalimat pertama setiap paragraf lebih hati-hati daripada kalimat-kalimat berikutnya pada paragraf yang sama.

Catatlah subjudul dan kalimat pertama setiap paragraf sebelum kamu membaca bab itu sendiri. Kemudian tutup bukumu dan tanyalah dirimu apa yang kamu tahu dan tidak tahu tentang subyek tersebut sebelum mulai membaca.

Fokus pada kata benda dan subyek pada setiap kalimat. Carilah kombinasi kata benda-kata kerja, dan fokuskan belajarmu padanya.

Misalnya pada kutipan wacana berikut:
Pengkondisian klasik adalah pembelajaran yang terjadi ketika kita menghubungkan dua stimuli dalam suatu lingkungan. Satu dari stimuli ini memicu respon refleksif. Stimulus kedua secara alami bersifat netral terhadap respon tersebut, tetapi setelah yang kedua ini dipasangkan dengan yang pertama, ia akan memicu responnya sendiri.

Daripada membaca setiap kata, kamu mungkin dapat meringkasnya seperti ini:
Pengkondisian klasik = pembelajaran = menghubungkan dua stimuli.
Stimulus pertama = memicu respon
Stimulus kedua = netral alamiah, tetapi berpasangan dengan stimulus pertama --> memicu respon

Daripada membaca dan membaca ulang suatu wacana, cobalah membuat catatan seperti di atas sehingga kamu hanya mencatat bagian-bagian yang penting saja. Sekali kamu membuat catatan-catatan semacam ini, kamu tidak perlu menguatirkan sisa wacananya.

Kebiasaan pembaca yang kurang cerdas:
 Membaca sebuah teks, meminjam istilahnya internet, dengan loading yang lama ( baca: membaca dan memahami tanpa mengetahui intinya )
 Kebiasaan membaca dengan dibarengi dengan makan snack, maka biasannya lebih lebih cepat habis snacknya ketimbang bacaannya… nagaku dehh..!!!
 Kalau ada kompetisi ( balapan ) antara membaca VS ngantuk, so pasti ngantuk pasti menang

“ Asyiknya Membaca Seenak dan Seasyik Makan Fizza “

Jumat, 27 Mei 2011

KYAI ITU BERNAMA “ KYAI GOOGLE “

Maybe yes, maybe no


Tulisan ini terinspirasi ketika penulis mengambil mata kuliah Pengantar Ilmu Administrasi di Salah satu perguruan tinggi Islam tertua di Indonesia, di kota pelajar Jogjakarta, Sekitar tahun 2002-an silam. Saat itu penulis disuruh membuat makalah dengan tema bebas namun tidak keluar dari tema besar dari mata kuliah tersebut… sebagai seorang mahasiswa kala itu tentu semua mahasiswa pasti dan tentunya ingin mendapatkan nilai A+, dan ibarat gayung bersambut, Alhamdulillah ternyata makalah yang penulis buat mendapatkan apresiasi yang luar biasa oleh sang dosen, tentunya penulis sangat senang.

Tema besar yang penulis angkat dimakalah saat itu adalah kekhawatiran penulis terhadap profesi yang dinamakan GURU… kenapa penulis khawatir ? saat itu penulis baru mengenal dunia internet, baru mengenal yahoo, baru demen-demennya dengan dunia chatting, YM-an ( Baca: Yahoo Massengger-an ) walau tidak seasyik ber-Pacebook-an ria, atau ber-Twitter-an ria dan begitu bergembiranya dan sangat bangga ketika mempunyai Email… walau Email saat itu dibikinkan oleh seorang kawan….

Embrio Khawatiran itu semakin membuncah dan terus mengglanyuti pikiran penulis dan mungkin kita semua. Coz, apa saja yang penulis pinta ( informasi, data, berita, ilmu dan semua pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam benak penulis, terjawab oleh onggokan kotak persegi empat yang didalamnya terdapat internet tersebut ). Ini kemudian penulis explorasikan di kumpulan coretan-coretan kecil di atas kertas bernama makalah itu, dan ketika dipresentasikan, menjadikan suasana yang tadi adem ayem aja, menjadi suasana yang hangat, bahkan memanas sampai keubun-ubun pendengarnya…

Kala itu dengan idealisme seorang mahasiswa yang terus membuncah, dengan berani mengatakan dalam presentasi ( dan mungkin sampai detik ini ) bahwa “ posisi seorang guru, seorang ustadz bahkan posisi seorang Kyai sekalipun, akan tergantikan oleh INTERNET dengan segala Contennya “… why…??? Detik ini, kita sadar ataupun tidak, diperkotaan bahkan dipelosok sekalipun, sudah merambah kemana-mana yang namanya internet, akses internet bukan lagi menjadi barang ‘langka’ lagi. Detik ini, orang akan lebih PD bertanya kepada Kyai sepuh “ Kyai Yahoo “ dan Kyai seperguruannya yaitu “ Kyai Google “ dibandingkan dengan pergi ke guru, ustadz bahkan Kyainya, lebih PD bermudzakarah dengan “ Ust Pacebook “, lebih merasa enak dan nyaman dengan “ Ustadzah Twitter”… dalam artian, apapun yang kita cari, kita inginkan, maka Kyai-Kyai tersebut dengan telaten dan sabar menjawab…

Namun suatu saat teman penulis, bingung dan sangat bingung dengan sandalnya yang hilang, dan bilang kepada saya… mas tolong dong carikan sandal saya di Google… hahhh !!! ente majnun ( read : you crazzy), bisik hati kecil saya…

Detik ini, pelan namun pasti… posisi seorang Guru, Ust, Kyai, perlahan dan pelan sekali lagi namun pasti, posisi mereka akan tergantikan. Indikasi itu tercium ketika penulis menjadi guru beneran di tingkatan SMA, ketika mendengar dan melihat oknum guru yang dengan susah payah mempersiapkan materi dengan matang, dengan metode dan strategi yang jitu, ketika sang guru tersebut menjelaskan anak-anak didiknya, mereka lebih memilih “ Ust. Pacebook-nya “ di laptop yang disembunyikan di samping meja… penulis ga tau, apakah metode, strategi yang ditawarkan oleh sang guru tersebut sudah usang ataukah “ Ust. Pacebook “ dengan contentnya yang begitu menggoda ??? , tanyakan saja sama rumput-rumput yang bergoyang, gitu aja repot…

Teeenang pak guru ( baca : dengan logat Batak ), teeenang pak Ust, teeenang pak Kyai, posisi ente ( baca : dengan logat Betawi ) kagak bakalan tergeser, selama ente kagak gaptek ama tu teknologi… posisi ente akan tetap langgeng, langgeng dan langgeng terus ketika listrik padam atawa Kyai Google lagi mengeluarkan Fatwa “ ! Problem loading page… ! Server not found… firefox can’t find the server at www.google.com. Tray again “ Wallahu ‘Alam, wa Ilalliqo’ ma’assalamah, and see you….. END.


www.hirpanjunior.blogspot.com

KYAI ITU BERNAMA “ KYAI GOOGLE “

Maybe yes, maybe no

Tulisan ini terinspirasi ketika penulis mengambil mata kuliah Pengantar Ilmu Administrasi di Salah satu perguruan tinggi Islam tertua di Indonesia, di kota pelajar Jogjakarta, Sekitar tahun 2002-an silam. Saat itu penulis disuruh membuat makalah dengan tema bebas namun tidak keluar dari tema besar dari mata kuliah tersebut… sebagai seorang mahasiswa kala itu tentu semua mahasiswa pasti dan tentunya ingin mendapatkan nilai A+, dan ibarat gayung bersambut, Alhamdulillah ternyata makalah yang penulis buat mendapatkan apresiasi yang luar biasa oleh sang dosen, tentunya penulis sangat senang.
Tema besar yang penulis angkat dimakalah saat itu adalah kekhawatiran penulis terhadap profesi yang dinamakan GURU… kenapa penulis khawatir ? saat itu penulis baru mengenal dunia internet, baru mengenal yahoo, baru demen-demennya dengan dunia chatting, YM-an ( Baca: Yahoo Massengger-an ) walau tidak seasyik ber-Pacebook-an ria, atau ber-Twitter-an ria dan begitu bergembiranya dan sangat bangga ketika mempunyai Email… walau Email saat itu dibikinkan oleh seorang kawan….
Embrio Khawatiran itu semakin membuncah dan terus mengglanyuti pikiran penulis dan mungkin kita semua. Coz, apa saja yang penulis pinta ( informasi, data, berita, ilmu dan semua pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam benak penulis, terjawab oleh onggokan kotak persegi empat yang didalamnya terdapat internet tersebut ). Ini kemudian penulis explorasikan di kumpulan coretan-coretan kecil di atas kertas bernama makalah itu, dan ketika dipresentasikan, menjadikan suasana yang tadi adem ayem aja, menjadi suasana yang hangat, bahkan memanas sampai keubun-ubun pendengarnya…
Kala itu dengan idealisme seorang mahasiswa yang terus membuncah, dengan berani mengatakan dalam presentasi ( dan mungkin sampai detik ini ) bahwa “ posisi seorang guru, seorang ustadz bahkan posisi seorang Kyai sekalipun, akan tergantikan oleh INTERNET dengan segala Contennya “… why…??? Detik ini, kita sadar ataupun tidak, diperkotaan bahkan dipelosok sekalipun, sudah merambah kemana-mana yang namanya internet, akses internet bukan lagi menjadi barang ‘langka’ lagi. Detik ini, orang akan lebih PD bertanya kepada Kyai sepuh “ Kyai Yahoo “ dan Kyai seperguruannya yaitu “ Kyai Google “ dibandingkan dengan pergi ke guru, ustadz bahkan Kyainya, lebih PD bermudzakarah dengan “ Ust Pacebook “, lebih merasa enak dan nyaman dengan “ Ustadzah Twitter”… dalam artian, apapun yang kita cari, kita inginkan, maka Kyai-Kyai tersebut dengan telaten dan sabar menjawab…
Namun suatu saat teman penulis, bingung dan sangat bingung dengan sandalnya yang hilang, dan bilang kepada saya… mas tolong dong carikan sandal saya di Google… hahhh !!! ente majnun ( read : you crazzy), bisik hati kecil saya…
Detik ini, pelan namun pasti… posisi seorang Guru, Ust, Kyai, perlahan dan pelan sekali lagi namun pasti, posisi mereka akan tergantikan. Indikasi itu tercium ketika penulis menjadi guru beneran di tingkatan SMA, ketika mendengar dan melihat oknum guru yang dengan susah payah mempersiapkan materi dengan matang, dengan metode dan strategi yang jitu, ketika sang guru tersebut menjelaskan anak-anak didiknya, mereka lebih memilih “ Ust. Pacebook-nya “ di laptop yang disembunyikan di samping meja… penulis ga tau, apakah metode, strategi yang ditawarkan oleh sang guru tersebut sudah usang ataukah “ Ust. Pacebook “ dengan contentnya yang begitu menggoda ??? , tanyakan saja sama rumput-rumput yang bergoyang, gitu aja repot…
Teeenang pak guru ( baca : dengan logat Batak ), teeenang pak Ust, teeenang pak Kyai, posisi ente ( baca : dengan logat Betawi ) kagak bakalan tergeser, selama ente kagak gaptek ama tu teknologi… posisi ente akan tetap langgeng, langgeng dan langgeng terus ketika listrik padam atawa Kyai Google lagi mengeluarkan Fatwa “ ! Problem loading page… ! Server not found… firefox can’t find the server at www.google.com. Tray again “ Wallahu ‘Alam, wa Ilalliqo’ ma’assalamah, and see you….. END.
www.hirpanjunior.blogspot.com

Rabu, 25 Mei 2011

TIPS BERANTAS SITUS PORNOGRAFI

Lindungi Diri dan Anak-Anak Kita dari Pornografi


Seperti kita ketahui di zaman kecanggihan Informasi sekarang ini kita dapat memperoleh berbagai macam informasi atau kebutuhan yang kita butuhkan di internet. Mulai News, Education, Hiburan, Shopping, dan berbagai macam kebutuhan dan informasi lainnya tanpa batas di Internet.

Namun dengan kehadiran Internet ini tentunya tak lepas juga dari hal negatif. Antara masih banyaknya situs yang berbau negatif, yang mengandung content seperti Sara, Pornografi, Explisit, Phising dan Exploit. Tentunya hal ini juga cukup mengkawatirkan tertutama bila website yang merugikan semacam itu bila diakses oleh kalangan yang belum matang jiwanya seperti kalangan Siswa Pelajar yang belum cukup dewasa.

Internet memang sangat dibutuhkan untuk memajukan pendidikan para pelajar, namun kita harus selalu aktif mengawasi penggunaan internet untuk para pelajar dibawah umur tersebut.

Sebenarnya kita bisa mengurangi dampak negatif internet dengan cara membatasi atau memblokir beberapa situs yang mengandung hal hal yang tidak bermanfaat, sehingga internet lebih aman untuk semua kalangan terutama untuk menciptakan Internet yang aman untuk para pelajar, sekaligus menghindarkan komputer kita dari website yang berisi virus dan spyware.

Berikut Tips untuk memblokir Situs Porno

1.Langkah Pertama :

Gunakanlah DNS AWARI, DNS AWARI ini membuat internet lebih aman dan sekaligus mempercepat akses internet juga. Server DNS AWARI ini memblokir beberapa situs yang kurang bermanfaat / berisi content negatif, meski belum semua akses ke website porno diblokir ole Filter DNS tersebut.

Berikut DNS AWARI yang digunakan :

203.34.118.10 (Primary)
203.34.118.12 (Secondary)

Cara penggunaan DNS dan tutorialnya silahkan baca di artikel :

DNS Alternatif dan cara penggunaannya.

2. Langkah Kedua :

Setelah DNS sudah dirubah perlu ditambahkan lagi Filternya yaitu dengan menggunakan Proxy ARAB SAUDI, Proxy Arab ini menerapkan filtering yang cukup ketat dan terus terupdate data base nya. Proxy ARAB SAUDI ini akan memblokir situs yang terdeteksi mengandung content pornografi, Hacking, Exploit, pishing dan Virus dan lain sebagainya.

Berikut ini beberapa Proxy Filter yang bisa digunakan :

Update Proxy Avaibility 23 Oktober 2009

212.93.193.90 Port:443 (Arab Saudi)
212.93.193.89 Port:443 (Arab Saudi)
212.93.193.88 Port:443 (Arab Saudi)
212.138.84.62 Port:80 (Arab Saudi)
168.10.168.61 Port:80 (USA Filter)
213.132.58.149 Port:8080 (UEA Etisalat)


Cara Setting nya bisa di simak di artikel :

Penggunaan dan Penerapan Proxy alternatif pada Browser.


3. Langkah Ketiga

Setelah kedua langkah anda terapkan jangan lupa mengganti Home Page default browser anda ke website http://www.google.co.id karena bila menggunakan google.com maka default google anda adalah google dengan bahasa dan tulisan arab. Kelebihan lain nya dengan setting ini maka google search engine anda otomatis menjadi Google Safe Mode atau Google Pencarian Aman, sehingga result atau hasil pencarian akan mengabaikan website yang berisikan Pornografi, Explishit, Pishing, Virus dan lain sebagainya.

Setelah anda menggunakan DNS AWARI dan Proxy Arab Saudi diatas maka akan mempekecil kemungkinan situs-situs yang bercontent negatif bisa terkases, sehingga menciptakan akses internet yang lebih aman untuk Anak-anak, Remaja dan Pelajar dibawah umur. Namun meski demikian para orang tua hendaknya selalu pro aktif untuk mengawasi dan mengontrol penggunaan akses Internet Untuk anak-anak dan Remaja dibawah umur.

Mari Kurangi Dosa Dengan Tidak Membuka Situs Pornografi
Ingatlah saudaraku… CCTV Allah Yang Maha Melihat Terpasang dimana-Mana

Hirpanjunior.com Terinspirasi dari : ESC-creation

Sabtu, 07 Mei 2011

Pak Guru, Internet Itu Penting....

" Menanti Guru Yang Melek Internet "

Wawasan para guru harus terus ditingkatkan, terutama saat ini dalam penguasaan internet sebagai media pembelajaran di sekolah. Harus ada lompatan besar guna meningkatkan kualitas guru untuk mengatasi ketertinggalan pada era digital saat ini.

Demikian diungkapkan Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Satria Dharma saat mendeklarasikan gerakan nasional "Guru Melek Internet" di acara Kuliah 3000 Guru di Surabaya, Sabtu (7/5/2011). Program yang digelar IGI bekerja sama dengan PT Telkom itu menargetkan 100.000 guru melek internet selama tiga tahun ke depan.

"Harus ada lompatan revolusioner di bidang pendidikan agar bangsa ini tidak tertinggal oleh bangsa lain," tegas Satria Dharma.

Ia mengatakan, secara intensif guru-guru yang sama sekali tidak mengenal, tidak mengerti, dan tidak memahami internet harus menjadi guru yang "melek" internet. Internet telah menjadi sumber belajar yang luar biasa sehingga harus diketahui dengan baik oleh guru sebagai garda depan dunia pendidikan.

Sekretaris IGI M Ihsan mengatakan, kemajuan bangsa ditentukan oleh guru sehingga perubahan kualitas guru tidak bisa ditawar-tawar lagi. Ia mengatakan, harus ada lompatan besar guna meningkatkan kualitas tersebut.

"Di dunia maya banyak sekali informasi dan sumber belajar yang bisa diaplikasikan di dalam kelas. Informasi pendidikan, cara mengajar, dan metode pembelajaran juga bisa menjadi inspirasi guru untuk berkreativitas di kelas. Dengan semakin menariknya pembelajaran di kelas, interaksi guru-siswa dalam kegiatan belajar-mengajar juga semakin intens. Dengan begitu, guru dan siswa akan terus dituntut berinovasi," ujar Ihsan.

"Ini artinya guru pun dituntut untuk terus belajar. Bukan hanya siswa saja yang belajar," katanya.

Untuk mendukung program tersebut, lanjut Ihsan, IGI telah menghimpun para guru yang sudah lebih dulu melek internet sebagai trainer. Terkait hal itu, pihaknya baru saja menyelenggarakan pelatihan agar guru memiliki avatar di dunia maya melalui program Second Life Virtual (SLV).

"Dalam program ini, guru-guru di seluruh dunia bisa berinteraksi dan berbagi ilmu. Kami berharap target ini bisa dilaksanakan dalam tiga tahun," kata Ihsan.

Kamis, 05 Mei 2011

Merenung Sejenak...

Rasululloh SAW bersabda,“ALLOH SWT memberi rahmat pada hamba-Nya yg mencari nafkah dg baik, membelanjakannya dg hemat, dan sisanya ditabung.” (HR Ibnu Hasan). Dari hadits ini tersirat bahwa Islam mengajarkan pemeluknya agar hidup tidak berlebihan. Apabila ada kelebihan rejeki dari hasil kerja mereka, hendaknya rejeki tersebut ditabung.

Dalam Al Furqon(25):7, disebutkan,“Dan mereka berkata: “Mengapa rasul ini memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar? Mengapa tidak diturunkan kepadanya seorang malaikat agar malaikat itu memberikan peringatan bersama-sama dengan dia?,” Ini menyatakan bahwa Rasululloh SAW juga bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari beliau. Beliau tidak duduk begitu saja, menunggu kedatangan malaikat untuk melayani kebutuhan hidupnya. Hal ini secara tidak langsung mencontohkan bahwa umat Islam adalah umat yg TIDAK MALAS.

Dalam banyak riwayat, Umar bin Khatab ra lebih memilih keadaan lapar (perutnya kosong). Hal ini dikarenakan Umar berusaha mencontoh Rasululloh SAW dan Abu Bakar, tokoh yg dijadikan contoh oleh Umar. Dengan cara ini, Umar hendak menjelaskan bahwa setiap tindakannya akan selalu becermin pada Rasululloh SAW, sehingga orang2 pun yg belum pernah bertemu Rasululloh SAW akan mencontoh Umar.

Seorang muslim mempunyai 2 kehormatan yg harus dia pertahankan:
1. Kehormatan lahir = hidup di dunia dg layak, tidak bermegah-megahan dan berlebihan. Berpakaian hendaknya mesti pantas, merawat tubuh dg baik, dst.
2. Kehormatan batin = mengekang diri dari hidup yg tidak pantas, serta tidak mengambil hak orang lain.

Rabu, 04 Mei 2011

MUTU PENDIDIKAN, MAYBE YES MAYBE NO

Yang tersisa dari dari peringatan Hari pendidikan nasional 2 mei lalu

Masih teringiang dalam ingatn kita, sebuah iklan ditelevisi yang setidaknya cukup menarik untuk kita cermatin walau iklan tersebut sudah tidak tayang lagi, yaitu kapan kawin? Mei, Maybe yes maybe no, enjoy aja. Yang jelas tulisan ini tidak ada hubungannya dengan kata-kata mei ataupun bulan mei.

Belum genap satu minggu kita memperingati Hardiknas yang jatuh setiap tanggal 2 Mei, banyak hal banyak cerita menarik terkait dengan dunia pendidikan itu sendiri. Tulisan ini setidaknya adalah puing-puing yang penulis pungut dari sisa-sisa peringatan Hardiknas pada tanggal 2 Mei yang lalu.

Berbicara masalah pendidikan dan khususnya mutu pendidikan, maka akan sangat banyak yang dapat kita rekam, mulai dari kebijakan pemerintah, institusi sekolah, kepala sekolah, siswa, guru dan staekholder lainnya, namun pada tulisan kali ini, penulis lebih mempokuskannya pada masalah guru dan segala problem yang melingkupinya

Bahwa pada era modern yang serba canggih saat ini, dimana bidang teknologi dan informasi memosisikan dirinya sebagai yang terdepan, yang kalau boleh meminjam istilahnya para Futurolog ( Baca: ahli ilmu masa depan ) dikatakan sebagai suatu masa depan yang sulit di prediksikan ( unpredictiable future ), dikarenan oleh perubahan yang sangat cepat dibidang teknologi dan informasi yang akan menimbulkan masyarakat informasi ( information society ).

Lebih lanjut dikatan oleh Futurolog diatas, bahwa ciri dari masyarakat macam ini adalah terjadinya apa yang disebut diinformation through over information ( menjadi tidak tahu karena terlalu banyak di ketahui ), maka pada masa ini, guru sebagai bagian dari dunia pendidikan, harus mampu memosisikan diri sebagai sebuah keniscayaan untuk kemudian mampu bergumul dengan era masa tersebut. Maka secara sederhana, penulis mencoba membagi guru tersebut menjadi dua kutub ekstrim, guru kreatif dan guru stagnan

GURU KREATIF VS GURU STAGNAN
Kemajuan tekhnologi dan informasi akan menimbulkan tuntutan pada sekolah untuk meningkatkan jumlah dan bobot ilmu pengetahuan ilmiah yang disajikan kepada para siswa. Tuntutan-tuntutan masyarakat sebagai akibat dari proses perubahan masyarakat dari tradisional ke modern, dari tertutup menjadi terbuka, dari feodal menjadi demokratis, tentulah merupakan tantangan guru yang tidak ringan. Beberapa alternasi-alternasi dibawah ini, setidaknya memberikan jawaban atas tuntutan, tantangan sekaligus seleksi alam terhadap guru yang kreatif dan guru yang stagnan.

Pertama, guru harus benar-benar menjadi pekerja profesional, yakni hanya dimiliki oleh mereka yang benar-benar karena panggilan hati nurani, dan diperoleh setelah melalui pendidikan khusus dengan capaian ilmu pendudukung yang luas dan mendalam. Guru yang profesional akan memiliki kemampuan belajar ( how to learn ), untuk selanjutnya bisa dipraktikkan konsep pendidikan sepanjang hidup ( long life education ). Guru yang tidak mampu belajar sepanjang hidup hanya akan tertinggal oleh kereta perubahan yang terus berlari menembus ruang dan waktu.

Kedua, guru harus memiliki wawasan pengetahuan umum yang luas. Harus diingat bahwa guru saat ini bukan satu-satunya sumber informasi sebagaimana laiknya guru pada zaman dahulu, sekarang begitu banyak media massa, baik cetak maupun elektronik, dan beberapa konten yang ada di internet seperti Website-website, blog, ataupun laman pertemanan seperti Facebook, twitter, Yahoo massengger yang kesemuanya itu selain berfungsi sebagai kontrol sosial, juga berpungsi education. Maka bagaimana kemudian guru harus mampu media-media tersebut sebagai partner, dan tentunya juga sebagai sumber belajar itu sendiri. Guru yang tidak bergaul akrab dengan media-media tersebut akan tenggelam oleh arus informasi. Karena boleh jadi para siswa justru lebih tahu dari pada gurunya dikarenakan siswa lebih aktif bergumul dengan media tersebut.

Ketiga, memiliki kemampuan untuk menseleksi informasi, memahami dan menganalisis informasi, kemampuan mengembangkan informasi lebih lanjut, dan kemampuan untuk mengembangkan berbagai alternatif dan mengambil keputusan berdasarkan informasi tersebut. Misalnya mengembangkan model model pembelajaran untuk menjelaskan sesuatu yang baru bagi anak didik. selain itu dapat pula mengembangkan bahan ajar yang lebih menarik dan menyenangkan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan konteks satuan pendidikan ( baca: sekolah) masing-masing tentunya dengan sentuhan lembut dari media internet misalnya.

Maka ketika guru tidak mampu memenuhi syarat atau indikasi dari tiga tawaran tersebut, secara tidak langsung dapat dikatakan menjadi guru yang stagnan, dan kalau tidak dikatakan mundur selangkah kebelakang. Kemudian secara sederhana pula, ketika guru dapat memenuhi kriteria-kriteria dari tawaran diatas, maka dapat dikatakan sebagai guru yang kreatif.

Guru yang kreatif tidak akan pernah kering dari proses dan hasil kreasi-kreasi untuk membuat metode, model dan bahan ajar yang tepat guna untuk kelangsungan proses pembelajaran tersebut. Salah satunya yang patut diajungi jempol adalah, apa yang dilakukan oleh salah seorang guru disalah satu Sekolah Menengah Atas ( Baca: SMA ) di Lombok Timur, ( Baca: SMAN 1 Masbagik ), yang mencoba mejawab kekeringan bahan ajar yang disinyalir cukup langka diperpustakaan ataupun di rak-rak buku para guru. Bahan ajar tersebut berupa LKS/Modul mata pelajaran Bahasa Arab untuk tingkat SMA. Kebutuhan akan refernsi bahan ajar tersebut disinyalir sangat mendesak, dikarenakan pelajaran Bahasa Arab ( masuk dalam kategori Bahasa Asing ) di tingkat satuan pendidikan setingkat SMA dan sederajat tergolong masih sangat belia, kalau dibandingkan dengan mata pelajaran yang lain.

Maka tak pelak sekolah-sekolah lain tidak sedikit yang menggunakan karya tersebut sampai detik ini, karena menurut penelusuran penulis, sampai detik ini, belum ada karya serupa yang diterbitkan secara massal di Nusa Tenggra Barat, bahkan di Indonesia Sekalipun.

Sebagai gambaran ringkas tentang tentang sepak terjang penyusun dalam upaya mengakrabkan karyanya dengan para pembacanya layak untuk diberikan apresiasi, terbukti dengan menyebarnya karya tersebut kebeberapa sekolah diluar pulau Lombok, seperti di Sumbawa, Dompu dan Bima. Bahkan yang lebih menarik adalah pengiriman karya tersebut ke pusat pembuatan karya-karya berupa buku ataupun modul di Jawa ( Baca: Kudus Jateng ). Barangkali tujuan sederhana penyusun yang membuatnya sedemikian rupa yaitu dibawah payung motto Bangga Mencerdskan Anak Bangsa. Bukan semata-mata Bisnis oriented

Tulisan ini merupakan, semacam stimulus dan pada akhirnya mendambakan respon dari para guru untuk kita sama-sama berkarya sesuai dengan kapasitas dan kapabilitas keilmuan kita. Setidaknya untuk kebutuhan peserta didik kita dimasing-masing satuan pendidikan. Perlu diingat bahwa buku-buku bahkan LKS/Modul dari luar ( Baca: Jawa ) belum tentu sesuai dengan kebutuhan, konteks dimana kita mengajar.

Kalau seandainya semua guru-guru di masing-masing satuan pendidikan mampu berkarya setidaknya sama denga guru yang penulis contohkan diatas, mampu mengoptimalkan dan sekaligus memanfaatkan media seperti internet dengan baik, maka stagnasi pemikiran para guru akan bisa diatasi dan predikat guru kreatif akan melekat dengan sendirinya dan layak disebut apa yang didefinisikan oleh Ki Hajar Dewantara, sebagai Guru Yang di Gugu lan Di Tiru ( contoh ) bukan malah sebaliknya, yaitu guru yang di Guyu Lan Ditinggal Turu ( guru yang ditertawakan kemudian tinggal tidur ( Tambahan Penulis ) dikarenakan oleh metode, cara, bahkan rferensi ataupun bahan ajar yang digunakan sudah usang dan tidak Up todate, dengan demikian setidaknya memberikan sinyal kuat terhadap mutu pendidikan yang sama-sama kita mimpikan.

Dan kalau halnya demikian bisa tercapai, maka dengan sendirinya indek Pembanguan Manusia ( IPM ) Lombok Timur pada khusunya nya dan Indek Pembangunan Manusia ( IPM ) NTB pada umunya tidak lagi tidak lagi berada di nomor sepatu…

….Kaki langit masbagik, ketika hujan rintik-rintik, pulang apel hardiknas di lapangan gotong royong masbagik

Catt: Tulisan ini sudah dimuat di Radar Lombok, Mei 2009

MUTU PENDIDIKAN, MAYBE YES MAYBE NO Yang tersisa dari dari peringatan Hari pendidikan nasional 2 mei lalu

MUTU PENDIDIKAN, MAYBE YES MAYBE NO Yang tersisa dari dari peringatan Hari pendidikan nasional 2 mei lalu

5 Pola Pikir Orang Sukses

Orang sukses punya pola pikir yang berbeda dengan pola pikir kebanyakan orang yang tidak sukses. Apa saja?
Meminjam istilah AJ Hendro Sugianto dalam buku ”Banyak Cara Menjadi Kaya” menyimpulkan empat pola pikir orang sukses, dan satu pola pikir dari penulis yaitu:


Sukses tidak ditentukan oleh nasib

Nasib seseorang sangat dipengaruhi oleh semua tindakan yang dilakukannya. Tentu saja tindakan-tindakan itu dimotori oleh pola pikirnya. Menjadi orang sukses dan kaya atau menjadi orang gagal dan miskin bukanlah karena nasib, melainkan karena pola pikir dan tindakannya yang berakibat pada keadaan sekarang. Untuk menjadi sukses dan kaya, orang harus berkemauan keras dan berusaha secara konsisten dari waktu ke waktu. Untuk mencapai sukses yang besar, Anda harus meniru cara berpikir dan cara kerja orang sukses, yaitu mulai dengan sukses-sukses kecil setiap waktu dan dilandasi banyak kemampuan yang akan mempermudah jalan menunju sukses dan kaya.


Sukses adalah suatu kebiasaan

Orang sukses menjadi sukses sebagai suatu kebiasaan yang harus dijalani. Baginya, sukses bukanlah suatu destinasi (tujuan akhir), melainkan suatu proses perjalanan. Setiap keputusan dan tindakan jitu yang Anda lakukan sudah merupakan sukses. Dalam perjalanan hidup sehari-hari, Anda akan banyak mendapatkan sukses-sukses yang terkumpul menjadi sukses besar. Sukses besar tidak dihasilkan hanya dari satu keputusan dan satu tindakan saja, melainkan merupakan akumulasi dari setiap sukses yang Anda peroleh sehari-hari. Dengan demikian, sukses adalah suatu kebiasaaan positif di dalam hidup seseorang.


Kegagalan adalah bagian dari sukses

Orang sukses memandang kegagalan yang dialaminya sebagai bagian dari kesuksesan, sehingga tidak seharusnya membuatnya jera dan menghalangi peluang sukses di masa yang akan datang. Kegagalan hanyalah suatu kesuksesan yang tertunda. Justru dengan suatu kegagalan yang dialaminya ia akan bertambah pengalaman, aman, dan bertambah matang. Ia bertambah gigih dan berhasil. Sebaliknya, orang gagal akan memadang pengalaman gagalnya sebagai suatu trauma yang membuatbnya jera dan takut untuk memulai lagi.


Orang sukses selalu berorentasi kepada solusi

Dalam hidup, orang yang tidak akan pernah lepas dari masalah. Orang sukses meyakini bahwa di bakluik suatu masalah pasti ada peluang dan solusinya. Pola pikir seperti inilah yang membuatnya tahan uji dan tak mudah menyetah. Sebalinya, otang gagal akan mendang adanya masalah di setiap solusi yang dibuat. Akibatnya, ia cenderung pesimistis dalam menanggapi setiap peluang,. Ia lebih memilih status quo yang dirasa paling aman baginya. Orang gagal biasanya takut mencoba. Baginya lebih baik berdiam diri daripada mencoba dan gagal.

Orang sukses selalu mempunyai planning yang jelas

Orang sukses kebanyakan mempunyai planning yang jelas dalam setiap aktifitas yang akan dilakukannya, walaupun mungkin barangkali ada orang sukses tanpa planing, namun hanya karena ada faktor X, dan ketika orang sukses mengalami kegagalan ( baca: kesuksesan yang tertunda ) cepat-cepat kembali kepada Yang membuat skenario kesuksesan itu, yaitu Tuhan.

Apakah anda ingin jadi orang sukses, so pasti… “ If you fail to plan, you plan to fail “
Jika anda gagal dalam merencanakan sebuah rencana, maka sama artinya anda merencanakan kegagalan itu sendiri…

HELM ITU BERNAMA KOPI ( Lindungi Otak dengan Kopi )

Kompas.com- Ternyata, kopi tidak selamanya buruk untuk tubuh. Penelitian mengenai dampak kopi bagi kesehatan sudah cukup banyak. Yang terbaru menyebutkan kopi bisa melindungi otak Anda dari risiko kanker.

Manfaat kopi yang luar biasa itu terungkap setelah para peneliti mengikuti kesehatan 500.000 orang Eropa selama delapan tahun. Mereka yang minum satu setengah cangkir kopi sehari memiliki risiko terkena kanker otak 34 persen lebih rendah.

Banyak orang yang tidak mengetahui bahwa kopi sebenarnya kaya akan antioksidan. Seperti diketahui, sudah banyak fakta-fakta yang menunjukkan manfaat antioksidan untuk pencegahan penyakit.

Meski hasil penelitian tersebut cukup membuat para pecinta kopi sedikit lega, namun perlu dicatat bahwa tipe kanker otak yang bisa dicegah oleh kopi terbilang langka.

Sebelumnya, hasil-hasil penelitian menunjukkan kopi punya manfaat pencegahan beberapa jenis penyakit, seperti diabetes tipe 2 dan Alzheimer. Manfaat kopi lainnya mungkin sudah sering Anda rasakan, yakni lebih bersemangat dan meningkatkan konsentrasi.

Caoution :
Bagi para pecinta kopi, gunakan selalu Helm bernama kopi untuk menjemput konsentrasi.

Makin Tua Makin Jarang Tertawa

Tertawa adalah ungkapan kebahagiaan. Selain bisa membuat kita lebih rileks, tertawa juga diyakini punya kekuatan menyembuhkan. Tapi, tahukah Anda bahwa makin bertambahnya usia, kita makin jarang tertawa?

"Setiap periode usia memiliki skala tertawa sendiri. Kelompok usia yang paling jarang tertawa adalah pada usia 50-an," kata Dr Lesley Harbidge, peneliti dari Universitas Glamorgan, Inggris.

Dalam penelitian yang dilakukan Harbidge, anak usia di bawah lima tahun (balita) dan anak-anak pada umumnya tertawa 300 kali dalam sehari karena hidup bagi mereka sangatlah menyenangkan. Sementara itu, kelompok remaja rata-rata tertawa 6 kali dalam sehari. Hal yang bisa memicu mereka tertawa adalah kesialan orang lain.

Pada usia dewasa, jumlah tertawa kita makin sedikit lagi, yakni tinggal 4 kali dalam sehari. Namun, pada usia 30-an jumlahnya akan meningkat menjadi 5 kali sehari dan terus bertambah ketika memiliki anak.

Ketika kita memasuki usia 50-an, para peneliti dari Inggris menemukan, paling banyak mereka tertawa 3 kali dalam sehari dan jumlahnya menyusut menjadi 2,5 kali pada usia 60 tahun. Mereka juga jarang menceritakan lelucon.

Padahal, tertawa adalah obat stres yang paling manjur. "Saat tertawa tubuh akan mengeluarkan hormon endorfin. Hari-hari yang dilengkapi dengan tawa akan membuat kita jarang terkena stres," kata Harbidge.

Para ahli juga menemukan, sifat suka marah dan mengeluh yang dialami orang tua, atau disebut Sindrom Victor Meldrew ini lebih sering dialami pria dibanding perempuan….

Berapa kali anda tertawa hari ini…? Tertawalah selagi anda masih bisa tertawa, eiiits.. tapi jangan tertawa sendirian, tahu kan kenapa..? Majnun alias Sinting.

Hirpanjunior.blogspot.com kompas is my inspiration

Selasa, 03 Mei 2011

Pria Makmur Miliki Jari Manis Panjang

Hirpanjunior.blogspot.com_ Ingin tahu apakah seorang pria bakal sukses dan hidup makmur? Cobalah lihat ukuran jari tangannya, bukan dompetnya. Apabila jari manisnya lebih panjang daripada jari lainnya, terutama jari telunjuk, besar kemungkinan rezekinya akan mengalir lancar.

Menurut sebuah penelitian, pria yang memiliki ukuran jari manis lebih panjang pada umumnya memiliki karakter pekerja keras dan tidak gampang menyerah, baik dalam mencari uang atau mengejar calon pasangan.

Pria dengan jari manis panjang ini juga termasuk orang yang bisa diandalkan dan serius dalam berhubungan. Wanita yang menginginkan hubungan yang "adem-ayem" mungkin ada baiknya mencari pria tipe ini meski bagi sebagaian orang pria dengan tipe ini dianggap membosankan.

Sejumlah tim peneliti dari Kanada yang melakukan penelitian mengenai kaitan antara kepribadian dan ukuran jari tangan ini menemukan, kadar testosteron yang dimiliki seorang pria berpengaruh pada kepribadiannya. Mereka juga melakukan pengukuran jari tangan 415 pria dan wanita serta mengelompokkan kepribadiannya.

Menurut hasil penelitian itu, pria yang memiliki ukuran jari manis lebih panjang biasanya memiliki kadar testosteron yang tinggi. Pria dalam kelompok ini tergolong orang yang berani mengambil risiko dan siap berjuang untuk menang dalam seluruh aspek hidupnya.

"Kami menemukan kaitan antara tingginya kadar testosteron dengan sifat berani mengambil risiko dalam tiga bidang, yakni rekresional, sosial, dan finansial. Pria dengan tipe ini biasanya menjadi incaran banyak wanita," kata Eric Stenstrom, peneliti.

Sebaliknya dengan wanita. Menurut Stenstrom, tidak ada pengaruh antara ukuran jari tangan dengan kepribadiannya. "Pada wanita, ukuran jari manis dan telunjuk biasanya sama," katanya.

Studi sebelumnya menunjukkan, para bankir yang kariernya sukses kebanyakan juga memiliki ukuran jari manis lebih panjang. Hal ini menunjukkan mereka memang orang yang berani mengambil risiko dan bereaksi dengan cepat pada perubahan pasar.

Bagaimana dengan jari manis anda…? Silahkan anda cek,
dan kalau misalnya jari manis anda lebih pendek, jangan sedih broo, apalagi sampai menghujat artikel ini, toh juga jari manis anda masih tetap manis kan…!!!